Kamis, 03 Januari 2013

jenis pully


Jenis Dan Fungsi Pulley
Berbicara mengenai Pulley,tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang.Pulley sudah menjadi bagian dari sistem kerja suatu mesin,baik itu mesin industri maupun mesin kendaraan bermotor.pulley adalah suatu alat mekanis yang digunakan sebagai sabuk untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur yang berfungsi menghantarkan suatu daya. Cara kerja Pulley sering digunakan untuk mengubah Arah dari gaya yang diberikan, Mengirimkan gerak rotasi, Memberikan keuntungan mekanis apabila digunakan pada kendaraan.Fungsi dari Pulley sebenarnya hanya sebagai penghubung mekanis ke AC,Alternator, Power Steering dll.Pulley dapat dibagi dalam beberapa jenis diantaranya , *. Sheaves/V-Pulley : paling sering digunakan untuk transmisi,produk ini digerakkan oleh V-Belt.karena kemudahannya dan dapat diandalkan. Produk ini telah dipakai selama satu dekade. *. Variable Speed Pulley : perangkat yang digunakan untuk mengontrol kecepatan mesin. Berbagai proses industri seperti jalur perakitan harus bekerja pada kecepatan yang berbeda untuk produk yang berbeda. Dimana kondisi memproses kebutuhan penyetelan aliran dari pompa atau kipas, memvariasikan kecepatan dari drive mungkin menghemat energi dibandingkan dengan teknik lain untuk kontrol aliran. *. Mi–Lock Pulleys : digunakan pada pegas rem jenis ini menawarkan keamanan operasional yang tinggi untuk semua aplikasi, melindungi personil, mesin dan peralatan, dapat diandalkan untuk pengereman yang mendadak atau fungsinya menahan pada mesin yang tiba-tiba mati atau karena kegagalan daya. *. Timing Pulley : Ini adalah jenis lainnya dari katrol dimana ketepatan sangat dibutuhkan untuk aplikasi. Material khusus yang tersedia untuk aplikasi yang mempunyai kebutuhan yang lebih spesifik.Timing Pulley dapat dibagi lagi kedalam beberapa type yaitu : Classical Timing Pulley • XL Pulley. • L Pulley. • H Pulley. • XH Pulley. HTS Timing Pulley • 3mm Pulley. • 5mm Pulley. • 8mm Pulley. • 14mm Pulley. Metric Timing Pulley • T 2.5mm Pulley. • T 5mm Pulleys. • T 10mm Pulleys. • AT 5mm Pulleys. • AT 10mm Pulleys.

Rabu, 14 November 2012

roda gigi lurus


4.2 prosedur umum
      1. Alat dan bahan disiapkan.
      2. Benda kerja diukur dengan jangka sorong.
      3. Gambar kerja dipelajari.
     
   5.2 prosedur  pengerjaan roda gigi lurus


1.Chek ukuran bahan dan alat bantu yang diperlukan.
2.Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya.
3.Cekam benda kerja dan sisakan ± 3mm,kuatkan.
4.Bubut rata permukaan ujung benda kerja, kemudian lepas.
5.Cekam ujung benda kerja yang telah di bubut rata seperti langkah no 4, bubut rataujung      benda kerja sehingga mencapai ukuran panjang 15 mm.
6.Lakukan pengeboran senter.
7.Lakukan pengeboran dengan diameter mata bor 15 mm.
8.Lakukan pengeboran dengan mata bor ø 16mm, kurangi kecepatan pemakanan.

9.Lepas benda kerja, kemudian pasang pada mandrel dengan diameter 16mm.
11.Cekam mandrel, kemudian bubut rata permukaan benda kerja ø 46mm.
12.Tirus bagian ujung benda kerja 2x450, lepas benda kerja.


13.Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan mesin frais.
14.Gunakan kepala pembagi dengan jumlah lobang 18.
15.Pasang benda kerja pada cekam kepala pembagi.
16.Menentukan titik nol pemakanan dengan cara :
a.Nyalakan motor spindel utama
 b.Dekatkan mata pisau frais tepat diatas benda kerja, turunkan posisi pisaudengan memutar handel penurun dan penaik meja.
c.Posisi pisau harus benar-benar sejajar (sesumbu) dengan benda kerja.

d.Turunkan hingga sedikit menyentuh benda kerja.
e.Putar pengukur pada handle penaik dan penurun meja pada posisi nol, jauhkan mata pisau frais.
17.Naikkan meja frais setinggi 3,25mm, sebagai tinggi gigi, kemudian makankan, jauhkan kembali.
18.Putar piring pembagi 3 kali putaran lebih 2 lobang  pada piring pembagi 18.
19.Lakukan langkah kerja 17 dan 18, hingga terbentuk roda gigi.



20.Lepas roda gigi dari cekam maupun darin mandrel.
21.Rapikan bagian kepala roda gigi menggunakan kikir halus.
22.Buat lubang pasak.
23.Selesai.

Selasa, 13 November 2012

roda gigi payung


Pembuatan Roda Gigi Payung
  •  Proses Pngerjaan
  1. Bahan nylon Ø 60 mm dipotong sepanjang 25 mm.
  2. Bahan nylon dipasang pada cekam mesin bubut.
  3. Benda kerja dibubut rata pada kedua sisi mukanya dan dibuat ukuran 22 mm.
  4. Kemudian benda kerja dibor dengan bor Ø 12 mm.
  5. Benda kerja dilepas dan pasanng pada mandril.
  6. Mandril dipasang pada cekam dan didukung dengan senter putar.
  7. Benda kerja dibubut menjadi diameter 50,7 mm.
  8. Kemudian dibubut dengan pahat kiri untuk membentuk diameter sepanjang 11 mm.
  9. Pahat diganti dengan pahat champer kiri, dan dilakukan penchamperan pada ujung – ujungnya sebesar 1×45°.
  10. Pahat diganti dengan pahat rata kanan.
  11. Proses pembubutan tirus konisnya.
  12. Pengerjaaan dipindahkan pada mesin frais horisontal.
  13. Kepala pembagi yang dapat diubah derajatnya dipasang pada meja mesin.
  14. Kepala pembagi diubah derajatnya menghadap keatas sebesar 45˚.
  15. Kemudian dilakukan penyayatan pada benda kerja sedalam  2,5mm.
  16. Setelah semua profil terbentuk kemudian kepala pembagi diturunkan derajatnya sebesar 6˚.
  17. Benda dikepras sampai semua profil terkena.
  18. Setelah selesai benda dilepas dan dipasang bakalan roda gigi payung yang baru, dan proses pengerjaannya yang dilakukan sama dengan pengerjaan roda gigi payung sebelumnya.
Pada umumnya roda gigi dibuat dari bahan logam
  • Ø Alat Dan Bahan
  1. Nylon biru Ø 60 x 25 mm
  2. Pahat rata kanan
  3. Pahat champer kiri
  4. Bor  Ø 12 mm
  5. Mandril Ø 12 mm
  6.  Mistar sorong
  • Ø Proses Pngerjaan
1.       Bahan nylon Ø 60 mm dipotong sepanjang 25 mm.
2.       Bahan nylon dipasang pada cekam mesin bubut.
3.       Benda kerja dibubut rata pada kedua sisi mukanya dan dibuat ukuran 22 mm.
4.       Kemudian benda kerja dibor dengan bor Ø 12 mm.
5.       Benda kerja dilepas dan pasanng pada mandril.
6.       Mandril dipasang pada cekam dan didukung dengan senter putar.
7.       Benda kerja dibubut menjadi diameter 50,7 mm.
8.       Kemudian dibubut dengan pahat kiri untuk membentuk diameter sepanjang 11 mm.
9.       Pahat diganti dengan pahat champer kiri, dan dilakukan penchamperan pada ujung – ujungnya sebesar 1×45°.
10.     Pahat diganti dengan pahat rata kanan.
11.     Proses pembubutan tirus konisnya.
12.     Pengerjaaan dipindahkan pada mesin frais horisontal.
13.     Kepala pembagi yang dapat diubah derajatnya dipasang pada meja mesin.
14.     kepala pembagi diubah derajatnya menghadap keatas sebesar 45˚.
15.     Kemudian dilakukan penyayatan pada benda kerja sedalam  2,5mm.
16.     Setelah semua profil terbentuk kemudian kepala pembagi diturunkan derajatnya sebesar 6˚.
17.     Benda dikepras sampai semua profil terkena.
18.     Setelah selesai benda dilepas dan dipasang bakalan roda gigi payung yang baru, dan proses pengerjaannya yang dilakukan sama dengan pengerjaan roda gigi payung sebelumnya.

autocad polar


Limits                    Enter
0,0                          Enter
297,210 Enter
Grid                       Enter
10                           Enter
Z                              Enter
A                             Enter

Line                       Enter
0,0                          Enter
@220<0                Enter
@190<90             Enter
@28.28<135       Enter
@200<180           Enter
@210<270           Enter

Line                       Enter
30,0                        Enter
@120<90             Enter
@160<0                Enter
@120<270           Enter

Line                       Enter
50,30                     Enter
@120<0                Enter
Line                       Enter
20,0                        Enter
@130<90             Enter
@180<0                Enter
@130<270           Enter

Line                       Enter
50,60                     Enter
@120<0                Enter

Line                       Enter
20,210                   Enter
@60<270             Enter
@140<0                Enter
@60<90                Enter

Line                       Enter
5,5                          Enter
@10<90                Enter
@10<0                  Enter
@10<270             Enter
@10<180             Enter
Line                       Enter
50,90                     Enter
@120<0                Enter

Line                       Enter
155,205 Enter
@50<270             Enter
@25<180             Enter
@50<90                Enter
@25<0                  Enter

Line                       Enter
215,5                     Enter
@10<180             Enter
@10<90                Enter
@10<0                  Enter
@10<270             Enter

Line                       Enter
50,210                   Enter
@60<270             Enter